Salim bin Abdullah menceritakan bahwa ketika Nabi Nuh as naik kekapal, saat azab Allah akan turun menimpa kaum Nabi nuh, beliau melihat ada laki-laki tua yang tidak dikenalnya berada didalam kapal bersama para pengikutnya. Nabi Nuh mengetahui bahwa laki-laki tua itu adalah SETAN yang sedang menyamar.
"Mau apa kau disini ?"
tanya Nabi Nuh kepada laki-laki tua itu.
"Aku mau menggoda para pengikutmu supaya hati mereka ada padaku,
meski badan mereka ada padamu"
Ujar laki-laki itu.
"Pergi kau dari sini!"
"Baiklah Nuh. Akan tetapi, sebelum pergi, aku ingin mencertiakan rahasiku dalam menggoda manusia"
Apa itu?
Diantara senjataku yang ampuh untuk menggoda manusia adalah hasud dan tamak, ujar sisetan. setelah itu ia pergi.
Teman-teman semua,
ingatlah hasud dan tamak merupakan senjata yang sering digunakan setan untuk menjerumuskan manusia. Bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin sering kita lihat ataupun dengar. Banyak manusia yang tidak pernah merasa puas dengan harta atau kekayaan yang ia miliki, akibatnya timbul korupsi dimana-mana ataupun merampas hak orang lain yang seharusnya bukan menjadi milik kita. Inilah akibatnya jika manusia tidak pernah merasa bersyukur dengan apa yang ia miliki, ia akan mudah terjerumus oleh setan kejalan yang sesat.
Ingatlah teman, kekayaan tidak akan dibawa mati.
syukuri semua yang ada, karena semua yang ada dibumi ini adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah.
Jika anda ingin lebih tau betapa liciknya setan dalam memperdaya manusia.
simaklah cerita ini, Cara setan menghembuskan sifat hasud kedalam jiwa Qabil.
=======================
Hal ini bermula ketika Nabi Adam as menerima perintah dari Allah agar beliau menikahkan anak-anak kembarnya. Namun harus bersilangan. Qabil harus menikah dengan saudara kembar Habil, Labuda. Sedang Habil harus menikah dengan saudara kembar Qabil, Iqlima.
Nabi Adam menyampaikan perintah Allah tersebut kepada anak-anaknya. Saat itulah setan memanfaatkan situasi. Ia menghasut Qabil agar menentang pernikahan tersebut. Setan membisikkan kedalam jiwa Qabil bahwa ia lebih berhak atas Iqlima daripada Habil. Karena Iqlima jauh lebih cantik daripada Labuda.
Qabil terpengaruh oleh bisikan setan. Ia lupa bahwa ini adalah Perintah Allah.
Qabilpun tidak rela melepas Iqlima. Sampai mati akan mempertahankannya.
"Enak saja si Habil mau merebut Iqlima", gerutu Qabil.
Setelah memperoleh petunjuk dari Allah,
Nabi Adam menyuruh Qabil dan Habil untuk berkurban kepada Allah, siapa yang kurbannya diterima, maka dialah yang berhak menikah dengan Iqlima. Qabil dan Habil menyetujuinya.
Pada waktu yang telah ditentukan, Qabil dan Habil berangkat kesebuah bukit untuk mempersembahkan kurbannya masing-masing. Habil mempersembahkan seekor kambing yang sehat dan gemuk sebagai kurbannya. Sedang, Qabil menyiapkan buah-buahan yang busuk dan kering sebagai kurbannya.
Qabil dan Habil meletakan kurbannya masing-masing.
Kemudian mereka beranjak menantikan kurban siapa yang diterima.
Setelah beberapa saat, tiba-tiba muncul seberkas cahaya dari langit. Cahaya itu terang berkilauan. Kemudian, cahaya itu melingkupi kambing kurban Habil. Ternyata Habil yang diterima. Kambing Habil telah hilang dari tempatnya. Sedang, kurban Qabil masih utuh ada ditempatnya.
Dengan demikian, Habil yang berhak menikah dengan Iqlima.
Namun, Qabil tidak menerima keputusan itu.
Rupanya dia telah terpedaya setan.
Rupanya dia telah terpedaya setan.
Sifat Hasud Qabil semakin menjadi-jadi.
Ia tidak rela melepas Iqlima, Qabil tetap merasa dialah yang berhak menikah dengan Iqlima.
Timbul niat dalam hati Qabil untuk membunuh Habil.
Rupanya Qabil betul-betul telah dikuasai setan.
Ia pergi menuju peternakan Habil untuk membunuhnya.
Saat itu Habil sedang beristirahat. Begitu tiba disana Qabil berteriak.
"Hai Habil, aku datan untuk menghabisimu!!"
Habil terkejut dengan kedatangan Qabil yang tiba-tiba disertai amarah yang meledak-ledak. Tapi ia berusaha tetap tenang. Habil tidak mau melawan kakanya. Ia taku kepada Allah.
"Apa salah saya? tanya habil"
"jangan berlaga pilon. Kamu telah merebut Iqlima dariku. Kamu harus tanggung akibatnya",
ujra Qabil tampak semakin geram.
"Tenang, Kak. Jangan ikuti bisikan setan.
Ingat kak, setan telah memperdaya ayah dan ibu kita. Sadarlah!".
Habil berusaha menasihati kakanya.
Akan tetapi,
Nafsu amarah telah membutakan hati Qabil.
Ia malah bertambah geram dengan kata-kata adiknya.
Qabilpun memukulkan sebilah kayu besar kekepala Habil berkali-kali hingga Habil tewas.
======================
Kisah diatas memberikan pelajaran berharga bagi kita.
Berawal dari hasud, setan berhasil membuat dua saudara kandung berselisih.
bahkan sampai terjadi pertumpahan darah.
Inilah liciknya setan,
awalnya setan hanya membisikan rasa iri kepada hati kita atas karunia yang diperoleh orang lain. Akan tetapi, jika dituruti, setan akan membisikan hasud kedalam hati kita. Ketika dituruti lagi bisikan setan itu. maka kita bisa melakukan perbuatan tercela dan merugikan, bahkan mencelakakan orang lain.
Jika sampai demikian, kita benar-benar terperdaya oleh setan. Naudzubillah.
"Hendaklah kamu menjauhkan diri dari sifat hasud, sebab hasud memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar" (HR. Abu Daud)
Karena itu, amat merugilah orang-orang yang memiliki sifat hasud.
Hatinya tidak akan tenang dan hidupnya tidak tentram.
Gejala orang yang terjangkit sifat hasud adalah sbb:
Selalu sibuk merintangi orang lain yang berjuang meraih keberhasilan. sehingga lupa untuk memajukan dri sendri.
Merasa tida senang dengan karunia yang diperoleh orang lain, berusaha menghilangkannya dan berharap karunia itu akan berpindah kepadanya.
Kita tidak perlu cemas dengan keberhasilan orang lain,
jangan ada iri hati dan menghalangi orang tersebut agar tidak bisa maju.
Kita semua berhak untuk meraih keberhasilan sesuai dengan kadar ikhtiar kita dalam menggapainya.
Jika kita telah memahami bahwa sukses adalah hak kita semua,
maka semestinya kita menghargai setiap keberhasilan yang diraih orang lain.
Bahkan kita selalu siap membantu orang lain untk meraih kesuksesan.
Karena itu daripada menghabiskan waktu dan energi untuk menghalangi dan menjatuhkan orang lain,
jauh lebih baik dan penting ktia mengembangkan segenap potensi diri dan berjuang dengan sungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan.
Cerita ini saya ambil dari seorang penulis muda yang produktif yaittu Muhammad Syafi'ie el-Bantanie. Semoga cerita tersebut dapat bermanfaat buat kita semua.
agar kita lebih behati-hati terhadap godaan setan yang akan menjerumskan kita kdalam neraka jahanm.
0 komentar:
Posting Komentar - Back to Content